PELANTIKAN OSIS

Wajah anak kelas 2 terlihat sumringah. Kulihat mereka saling bercanda tawa dengan begitu lepasnya. Mencoba mengusir segala kepenatan yang hadir. Ya, hari itu mungkin bakal jadi hari bersejarah, bukan hanya bagi ma’had ini, tapi juga bagi masing-masing dari kami, angkatan 12 MATIQ Isy Karima.

Hari itu, kami akan dilantik menjadi pengurus baru OSIS untuk masa kepengurusan 2013-2014, Seperti tradisi yang telah berjalan. Jabatan yang akan disandang masing-masing dari kami masih menjadi misteri. Tak satupun dari kami yang tahu amanah apakah yang akan kami sandang. Tak ada, meski hanya sedikit bocoran. Tapi bermodalkan keyakinan dan ikhtiyar, kami berusaha untuk menerima dan melaksanakan amanah ini dengan penuh totalitas dan profesional.

Acara dimulai pukul 08.00 wib. Sebelum pembacaan surat pernyataan dan ikrar pengurus baru, dibacakan Laporan Pertanggung Jawaban OSIS tahun lalu. Pembacaan LPJ berlangsung seru atau mungkin bisa dibilang rada panas. Bagaimanapun pada akhirnya, semua bakal berguna buat masukan dan tambahan untuk Kebaikan OSIS kedepannya *amin

Tak lama berselang, mudir kami Ustadz Syihabuddin memberikan tasji’ dan tausyiah seputar keimarahan. Kulihat semua siswa begitu antusias, mencoba menggali dan merenungkan setiap makna yang beliau sampaikan, terutama kami calon pengurus baru.

Berakhirnya sesi pemberian tasyji’ menjadi awal dari puncak kegalauan kami. Istilahnya kegalauan kami semakin menjadi jadi. Semua rasa bercampur aduk, dan 5 menit ke depan akan menjadi sebuah moment yang besar. 5 menit yang besar, yang akan menjadi sebuah cerita untuk anak cucu kelak.

Berlanjut ke sesi selanjutnya. Di depan, ustadz Ali Mursidi selaku kepala sekolah kami, membacakan surat pernyataan dan struktur pengurus OSIS baru. Satu per satu dari kami maju ke depan sesuai dengan nama dan jabatan yang disandang. Rasa bahagia menyeruak, dan mungkin terlalu berat untuk diungkap dengan kata-kata.

Semua dari kami telah maju ke depan. Ustadz Ali lalu membacakan ikrar pengurus baru. Kami mengikuti setelah beliau. Rasa haru menyergap, teringat bahwa kami telah dewasa, teringat bahwa disana telah menanti lautan kepengurusan yang begitu luas yang harus siap kami arungi.

Bismillahi tawakkalnya ‘alallah. Hanya itu yang bisa kami ucapkan. Pintaku Ya Rabb, jadikanlah masa kepengurusan kami barakah dan mampu berlayar sampai tujuan dengan selamat.
Rabbana yassir umurona


(huda)

0 komentar: