Lautan Kebijaksanaan
Terkadang
untuk menyampaikan sebuah kebenaran dan memberantas keburukan itu tidaklah mudah dan memerlukan cara yang tepat dan bijaksana.Namun andaikan hal itu tidak di sampaikan dengan bijaksana maka bisa jadi itu akan menjadi bumerang bagi
yang menyampaikannya.
Kita tentu
ingat ketika Inul Daratista dihujat habis-habisan oleh bang haji Rhoma Irama,
karena goyang ngebornya yang tidak sesuai dengan etika.Masih hangat juga di pikiran kita ketika Jokowi-Ahok di olok-olok karena agamanya yang masih
dipertanyakan dan tidak sesuai dengan agama mayoritas penduduk jakarta, atau ketika perusahaan Apple memberikan
pernyataan bahwa Samsung
itu tidak kreatif dan suka njiplak, serta masih banyak lagi contoh-contoh lain yang tidak perlu saya sebutkan.Begitulah ketika kebenaran tidak di sampaikan
dengan bijaksana, ia akan menjadi bumerang bagi yang menyampaikannya. Dan
kita lihat nama Inul
dan goyang ngebornya langsng meroket ke angkasa, begitu pulaJokowi dan Ahok yang lebih banyak mendapat
simpati dari masyarakat daripada lawannya, atau Samsung yang penjualannya
justrumampu melampauiApple
berkali-kali lipat.
Kita
lihat ketika Miss
World di Bali kemarin baru di buka dan para ulama ramai ramai melarang di
adakannya acara tersebut karena memang tidak sesuai dengan norma dan agama,
tapi kemudian apa yang terjadi? Pembukaan Miss World yang disiarkan di televisi justru mengungguli program-program unggulan yang lain.
Masalah ini bukanlah antara pro atau kontra, tapi bagaimana menyampaikan kebenaran dan
melarang kejelekan dengan sebuah kebijaksanaan.
Dan ternyata, banyak cara yang lebih layak untuk dilakukan, dari
pada sekedar mengolok-ngolok dan menghujat, yang justru akan menjadi sponsor
gratis untuk menaikkan
rating, popoularitas, atau hanya sekedar simpati.
Banyak lagi
contoh yang telah lalu, mengingatkan kita agar tidak gegabah dalam melarang sesuatu, hingga nantinya larangan itu tidak menjadi bumerang
bagi kita sebagai juru da’wah, dan akhirnya kita mampu
menyikapi sesuatu yang bertentangan dengan apa yang kita yakinidengan lebih dewasa dan bijaksana.Selamat mengarungi lautan kebijaksanaan.
Langganan:
Postingan (Atom)