Bicara Cinta









Bicara Cinta

Benarlah kata-kata yang kubaca...
Seorang pecinta selalu menarik simpul-simpul
Yang dia rasa bisa mengaitkan seluruh
Cerita yang ia buat dalam imajinasinya
(ingin) menjadi kenyataan...

Tapi benarkah...

Ayolah kawan, hidup ini bukan sekadar tarik menarik
Lalu mengulur dan mengaitkan
Jalan cerita macam layangan...
Hidup ini misterius, tak bisa ditebak
Meski apa yang terjadi pada kita
Sudah tertulis di bukuNya...
Lantas, apakah kau pernah membacanya
Sehingga dengan padanya menarik ulur jalan cerita
Kawan, hidup ini bukan setrika..
Yang bisa kau kendalikan panas dinginnya
Yang bisa kau kehendaki
Mana yang harus lurus, klimis
Dan mana yang kau biarkan kusut
Begitu juga kau wahai yang didera cinta...
Cinta bukan khayalan
Cinta bukan angan-angan
Namun...
Cinta itu sebuah impian, kesempatan...
Yang bukan hanya dengan termenung bisa kau wujudkan
Kau dengar?
Cinta itu kesempatan
Kalau kau melihat kesempatan
Lalu hanya membayangkannya saja
Apa yang terjadi bila dapat kesempatan itu
Maka semua itu hanya ‘bohong’!
Kalau kau hanya menarik ulur simpul khayalanmu itu,
bukankah yang terjadi malah kusut?
Jika kau pernah main layangan
Dan selalu sibuk menarik ulur benang
Tanpa ingat untuk menggulungnya,
Benangnya kusut kawan,
Tak jelas mana pangkalnya
Mana ujungnya,
Mana benang yang benar mana yang salah
Dan ia tak dapat diurai lagi,
Maka tak berguna lagi benang itu...
Sama saja dengan simpul khayalanmu
Yang kau tarik ulur hingga kusut
Jika kau tak bergerak untuk mengurainya
Maka jangan menangis ketika simpul yang benar diambil orang lain.
Maka bergeraklah kawan...
Ambil setiap kesempatan yang berlalu di hadapanmu
Jika memang kau “susah” untuk bergerak
Maka berdo’a...
Dengan berdo’a,
maka itu berarti kau menyerahkan segala urusan
kepada pemilik seluruh alam semesta...
jangan terpukau dengan novel-novel cinta yang kau baca
jangan berkhayal seakan-akan kisah cintamu
seindah novel-novel cinta...
itu hanya bikinan “manusia”
ingat...!
kisah cintamu ditulis oleh pencipta skenario terbaik
yang penuh rahasia yang tak bisa ditebak endingnya
dengan membaca halaman akhirnya
jadi kawan... berhentilah menarik ulur
kisah cinta “imajinasimu” tanpa bimbingan
Allah yang maha Esa...
Siapa tahu dengan bimbingannya
Kau dan orang yang kau cintai
Menarik pangkal dan ujung simpul yang sama
Membuat berdebar dua hati yang penuh cinta...
Menciptakan senyuman menawan
Di wajah yang merona..
(De_Xmail) 1 September 2016

0 komentar: